Kafe Baklava Mardin Pertama Hadir di Kemang: Buka saat Pandemi Jadi Langganan Para Dubes

Kafe Baklava Mardin Pertama Hadir di Kemang: Buka saat Pandemi Jadi Langganan Para Dubes

TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas

Suasana tampak depan Mardin Baklava pada Jumat (8/1/2021)

TRIBUNJAKARTA.COM, MAMPANG PRAPATAN – Si mungil Baklava diam-diam mulai menginvasi lidah warga Jakarta.

Kakak adik asli Turki, Abdulrahman Suud dan Rafae L Suud lah yang memperkenalkan camilan mungil khas Turki ini melalui Mardin Baklava.

Meski buka saat pandemi, Mardin Fine Baklava Cafe malah mengundang rasa penasaran para duta besar di sana.

Berbeda dengan cabang pertamanya di Cipinang, kini Mardin membuka cabang kedua dengan konsep kafe yang lebih mewah di Kemang.

Memasuki awal pintu kafe, kita sudah disuguhkan dengan berbagai bentuk Baklava di depan.

Berbagai pastri mungil itu tersaji di dalam etalase.

Suasana di dalam Kafe Mardin Baklava di Jalan Kemang Utara, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Jumat (8/1/2021).
Suasana di dalam Kafe Mardin Baklava di Jalan Kemang Utara, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Jumat (8/1/2021). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Di ruang tengah, terdapat dapur terbuka dan dua bar kopi. Salah satu bar kopi itu menyajikan secangkir kopi khas Turki yang dibuat di atas pasir panas.

Selain itu, interior ruangannya juga terlihat megah dengan nuansa gelap . Beberapa bagian dilengkapi dinding berbatu bata ekspos. Berbagai lukisan juga terpampang di dinding kafe. 

Tempat duduk pun semuanya menggunakan sofa dan bangku tunggal yang nyaman.

Bekas rumah megah di Kemang ini disulap menjadi kafe yang terlihat mewah.

Jumlah menu yang disajikan pun terbilang lebih banyak ketimbang menu baklava di Cipinang.

Abdulrahman mengatakan cabang kedua di Kemang ini memang memiliki konsep yang berbeda dengan sebelumnya.

Aneka baklava yang tersaji di etalase Kafe Mardin pada Jumat (8/1/2021).
Aneka baklava yang tersaji di etalase Kafe Mardin pada Jumat (8/1/2021). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

“Semuanya di cabang kedua kita tingkatkan kualitasnya. Dari penyajian, interior peralatan dan lain-lain. Lebih terlihat mewah,” ungkapnya kepada TribunJakarta.com.

Bisa dibilang, Abdulrahman berani membuat cabang kedua di Kemang saat pandemi belum berlalu.

Aneka baklava yang tersaji di etalase Kafe Mardin pada Jumat (8/1/2021).
Aneka baklava yang tersaji di etalase Kafe Mardin pada Jumat (8/1/2021). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Sebab, ia ingin berdamai dengan situasi ini. Malah, Abdulrahman menganggap pandemi sebuah tantangan yang harus dihadapi.

“Kita melawan ombak. Kalau kita buka di waktu normal itu buka tantangan. Kalau mau sukses harus berani ambil tantangan. Kita harus hidup dengannya (pandemi),” tambahnya.

Sejumlah baklava disajikan di atas piring pada Jumat (8/1/2021).
Sejumlah baklava disajikan di atas piring pada Jumat (8/1/2021). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Abdulrahman juga tak lupa menerapkan protokol kesehatan di kafe seperti menyediakan hand sanitizer, pengecekan suhu dan penerapan jaga jarak antar pengunjung.

Selama pandemi, lanjut Abdulrahman, banyak duta besar dari sejumlah negara datang ke sini. 

Sembari berbincang, mereka menikmati sajian camilan khas Turki buatan Kafe Mardin.

Bahkan, ruangan VIP pun dipesan oleh sebagian dari mereka. 

“Mereka bukan datang sekali tapi beberapa kali dalam satu bulan,” pungkasnya. 

Kafe Mardin Baklava berada di Jalan Kemang Utara, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan buka setiap hari dari Jam 11.00 WIB – 22.00 WIB.

Sumber: Tribun Jakarta



Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kafe Baklava Mardin Pertama Hadir di Kemang: Buka saat Pandemi Jadi Langganan Para Dubes, https://jakarta.tribunnews.com/2021/01/09/kafe-baklava-mardin-pertama-hadir-di-kemang-buka-saat-pandemi-jadi-langganan-para-dubes?page=all.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana

Tags: No tags

Comments are closed.